Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai

Artikel satu ini wajib kalian baca, karena disini kami membahas tentang sejarah Kota Batu. Kenapa sejarah yang menjadi bahan untuk kami bahas? Di zaman modern sekarang khususnya remaja atau yang sering disebut Kaum Milenial sudah tidak tertarik dengan sejarah yang ada di Indonesia ini. Dengan adanya artikel ini kami berharap kaum remaja akan lebih tertarik dengan sejarah, dikesempatan ini kami membahas Sejarah Kota Batu. Pasti kalian tidak asing dengan Kota Batu, yaa Batu memang terkenal dengan wisata-wisata yang menarik dan juga suhu udara yang dingin menjadi point tambahan ketika berkunjung kesana. Langsung saja kita simak artikel ini.

Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa[3] Bersama dengan Kota Malangdan Kabupaten Malang, Kota Batu merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang).

Pada waktu pemerintahan Kerajaan Medang di bawah Raja Sindok, seorang petinggi Kerajaan bernama Mpu Supo diperintah oleh Raja untuk membangun tempat peristirahatan keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnya terdapat mata air. Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan wisata Songgoriti. Kita dapat juga bisa menginap di hotel wilayah Songgoriti sambil menikmati udara sejuk disana.

Dari beberapa pemuka masyarakat setempat memang pernah mengisahkan bahwa sebutan Batu berasal dari nama seorang ulama pengikut Pangeran Diponegoro yang bernama Abu Ghonaim atau disebut sebagai Kyai Gubug Angin yang selanjutnya masyarakat setempat akrab menyebutnya dengan panggilan Mbah Wastu. Dari kebiasaan kultur Jawa yang sering memperpendek dan mempersingkat mengenai sebutan nama seseorang yang dirasa terlalu panjang, juga agar lebih singkat penyebutannya serta lebih cepat bila memanggil seseorang, akhirnya lambat laun sebutan Mbah Wastu dipanggil Mbah Tu menjadi Mbatu atau Batu sebagai sebutan yang digunakan untuk sebuah kota dingin di Jawa Timur.

Batu juga mempunyai banyak tempat rekreasi yang wajib di kunjungi bersama keluarga saat liburan. Untuk lebih jelasnya langsung lihat disini

Iklan

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: